Habibie dan Ainun | Perjalanan Hidup Dua Insan Penuh Cinta
Lima puluh tahun yang lalu tidak ada yang menyangka atau terpikirkan bahwa anak kecil yang berusia 8 tahun dan pukul 10 malam sedang membaca Alquran di rumah bugis dari kayu dan bambu dipinggir hutan tempat pengungsian orang tuanya bersama beberapa keluarga. 50 tahun kemudian anak kecil itu mendapat penghargaan tertinggi International Civil Aviation Organization (ICAO) dan Theodor von Karman Award dari International Council of the Aeronautical Sciences (ICAS) sebagai orang paling berjasa di dunia penerbangan. Setelah menuntut ilmu dan berkarya di negeri orang, ia terpanggil pulang ke Indonesia untuk memberikan sumbangsih nyata kepada negri ia begitu ia cintai. Melalui perusahaan IPTN yang sekarang menjadi PT Dirgantara Indonesia yang ia rintis dan bangun dari awal. Hasilnya mulai dari NC-212, CN-235, helikopter NBO-105, SA.330 Puma dan AS.332 Super Puma bahkan pesawat N-250 Gatotkoco sebagai pesawat tercanggih dikelasnya berhasil dibuat oleh putra-putri bangsa Indonesia dengan ta...